Kontroversi Nanas bagi Kandungan pada Ibu Hamil, Baik atau Buruk?
Buah nanas merupakan buah tropis yang menjadi buah favorit di Indonesia. Rasanya yang manis dan asam membuat nanas menjadi pilihan buah segar yang cocok dimakan langsung maupun diolah kembali.
Selain rasanya yang lezat, buah nanas juga memiliki beragam kandungan dan manfaat di dalamnya. Salah satu manfaat buah nanas yang paling umum adalah dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan.
Lalu apa saja kandungan dalam buah nanas? Dilansir melalui Alodokter.com buah nanas kaya akan kandungan vitamin C dan mangan. Satu buah nanas mampu menyediakan lebih dari jumlah harian vitamin C dan mangan yang direkomendasikan.
Manfaat vitamin C pada buah nanas sangat berkaitan dengan proses pertumbuhan, serta perbaikan jaringan di seluruh tubuh. Sedangkan, manfaat mangan pada buah nanas, dapat membantu dalam mencegah osteoporosis dan meringankan beragam gejala penyakit tulang.
Selain itu, buah nanas juga memiliki kandungan bromelain, yaitu sebuah enzim yang diteliti dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan, seperti pada sinusitis, radang tenggorokan, atau radang sendi. Dan jika Anda makan nanas bersama dengan makanan lain sebagai pelengkap atau pencuci mulut, maka bromelain dapat membantu mencerna protein, serta berpotensi mengurangi kembung.
Nah dari kandungan tersebut tentu saja nanas terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ternyata buah nanas menjadi kontroversi tersendiri bagi ibu hamil.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa nanas disebut-sebut dapat menggugurkan kandungan. Buah nanas juga disebut dapat menjadi penyebab kelahiran prematur, atau kelahiran lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Namun apakah benar nanas berbahaya bagi ibu hamil? Hingga saat ini belum ada bukti yang ilmiah untuk menyatakan bahwa nanas itu berbahaya untuk kehamilan. Desas-desus tentang nanas ini masih berupa mitos belaka.
Dilansir melalui Theasianparent.com nanas adalah pilihan yang aman dan sehat selama masa kehamilan.
Nanas mengandung bromelain, tablet yang mengandung bromelain ini memang tidak disarankan untuk dikonsumsi selama kehamilan. Kandungan ini dapat memecah protein dalam tubuh dan menyebabkan pendarahan abnormal.
Tapi jumlah bromelain dalam satu porsi nanas tidak akan mempengaruhi kehamilan. Bayangkan saja, untuk mendapatkan efek yang sama dengan tablet mengandung bromelain, ibu hamil harus makan antara 7-10 butir nanas segar sekaligus. Lalu apakah mungkin ibu hamil bisa makan nanas hingga sebanyak itu?
Intinya, asupan normal tidak mungkin memengaruhi kehamilan. Jadi, makan nanas mungkin tidak berbahaya, tapi makan dalam jumlah besar bisa menimbulkan efek yang tidak baik. Bunda harus lebih berhati-hati jika perutnya memang sensitif.
Asam dalam nanas bisa memberi rasa panas atau refluks. Sebaiknya, santaplah buah lezat ini dalam kadar secukupnya demi menghindari efek samping tersebut.
Mengonsumsi nanas mungkin tidak berbahaya atau membantu Bunda melahirkan lebih cepat, tetapi memakan dalam jumlah besar dapat memiliki efek tidak baik. Asam dalam nanas bisa membuat Bunda mulas atau refluks.
Untuk menghindari efek samping ini, yang terbaik adalah mengkonsumsi buah lezat ini dalam jumlah sedang. Jika Bunda tidak biasa memakan nanas dan mengalami gejala alergi apa pun, maka segeralah hubungi dokter.
Bagi para ibu muda yang baru mengalami kehamilan pertamanya mungkin masih bingung atau cenderung tidak tahu bagaimana mengenali, membedakan, dan menyikapi perubahan apa saja yang terjadi pada tubuhnya. Selanjutnya apa? Setelah terbukti positif hamil, tanda kehamilan normal apa saja sih yang harus diperhatikan?
Selain telat datang bulan, Anda mungkin belum akan merasakan gejala awal kehamilan lainnya seperti mual dan ngidam, walau kadar hormon chorionic gonadotropin (HCG) telah memastikan kehamilan Anda. Hal pertama yang perlu diingat adalah setiap kehamilan normal dapat dialami secara berbeda pada setiap perempuan, karena kondisi tubuhnya pun berbeda-beda.
Dilansir melalui Alodokter.com terdapat tiga ciri umum yang terjadi saat mengalami kehamilan pada trimester pertama. Tanda ini merupakan tanda umum menunjukkan bahwa kandungan dalam keadaan normal, sebagai berikut:
1. Mual
Mual merupakan tanda-tanda kehamilan normal yang biasanya dimulai pada minggu ketiga kehamilan hingga minggu kedua belas. Sekitar 85 persen wanita hamil akan mengalami mual. Mual bisa dialami pagi, siang, atau malam hari dan tidak terlalu parah, sehingga Anda masih tetap bisa makan dan minum. Untuk meredakan mual Anda bisa mencoba pola makan dalam porsi sedikit namun sering, hindari pilihan makanan yang berbau tajam atau menusuk, dan pilih cemilan tinggi protein yang lebih tawar. Minum air secara teratur dan hindari makanan atau minuman yang asam jika memicu mual. Jika mual tidak juga berkurang hingga lebih dari 12 minggu, menyebabkan dehidrasi, dan membuat Anda sama sekali tidak bisa mengonsumsi makanan jenis apa pun maka ini tergolong tidak normal. Segera beri tahu dokter karena Anda mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
2. Perdarahan
Perdarahan dalam jumlah sedikit di awal masa kehamilan merupakan tanda dari embrio yang menempel pada lapisan rahim Anda. Kondisi ini dapat disertai dengan kram dan mungkin terjadi lebih dari satu kali. Namun, ini bukan berarti Anda tidak perlu merasa waspada. Hubungi dokter kandungan setiap Anda mengalami perdarahan, khususnya yang berwarna merah muda-keputihan, merah terang, atau keputihan yang menyerupai gumpalan darah. Tanda lain yang juga perlu diwaspadai adalah jika gejala di atas disertai dengan kontraksi atau kram yang parah. Perdarahan melalui jalan lahir setelah terdapat trauma misalnya terjatuh atau kelalahan fisik yang berat adalah tanda bahaya pada kehamilan.
3. Kram
Kram yang Anda rasakan di awal kehamilan tidak jauh berbeda dengan yang biasanya Anda alami menjelang menstruasi. Kram ringan umum terjadi pada kehamilan normal. Namun, kram ini juga bisa jadi tanda adanya kelainan pada kehamilan Anda jika kram terasa lebih sakit dengan kontraksi yang terjadi setiap 5 hingga 20 menit sekali. Segera hubungi dokter kandungan Anda begitu mengalami gejala ini.
Keputihan
Seperti halnya sebelum kehamilan, keputihan selama kehamilan juga tergolong normal. Karena keputihan menjaga sistem reproduksi Anda tetap bersih dan bebas infeksi. Di masa kehamilan, cairan putih susu yang kental ini juga bertugas melindungi jalan lahir dari infeksi. Hubungi dokter jika Anda memiliki keputihan yang bening dalam jumlah banyak, keputihan berwarna kuning atau hijau, gatal atau nyeri, dan berbau tak sedap yang merupakan pertanda infeksi penyebab komplikasi pada kehamilan.
Nah kalian sudah tau kan manfaat dan kebenaran nanas bagi kandungan pada ibu hamil? Saatnya berburu nanas yuk. Eits nggak perlu repot keliling cari penjual buah nanas, ada Aplikasi Titipku yang siap membantu kamu.
Kamu tinggal buka aplikasi Titipku, kemudian kamu bisa cek produk-produk UMKM Indonesia termasuk penjual nanas di berbagai kota. Bisa langsung pesen, bayar dan dianter kurir. Praktis kan!
Download Aplikasi Titipku di Google Playstore yah!
Selain rasanya yang lezat, buah nanas juga memiliki beragam kandungan dan manfaat di dalamnya. Salah satu manfaat buah nanas yang paling umum adalah dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan.
Lalu apa saja kandungan dalam buah nanas? Dilansir melalui Alodokter.com buah nanas kaya akan kandungan vitamin C dan mangan. Satu buah nanas mampu menyediakan lebih dari jumlah harian vitamin C dan mangan yang direkomendasikan.
Manfaat vitamin C pada buah nanas sangat berkaitan dengan proses pertumbuhan, serta perbaikan jaringan di seluruh tubuh. Sedangkan, manfaat mangan pada buah nanas, dapat membantu dalam mencegah osteoporosis dan meringankan beragam gejala penyakit tulang.
Selain itu, buah nanas juga memiliki kandungan bromelain, yaitu sebuah enzim yang diteliti dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan, seperti pada sinusitis, radang tenggorokan, atau radang sendi. Dan jika Anda makan nanas bersama dengan makanan lain sebagai pelengkap atau pencuci mulut, maka bromelain dapat membantu mencerna protein, serta berpotensi mengurangi kembung.
Nah dari kandungan tersebut tentu saja nanas terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ternyata buah nanas menjadi kontroversi tersendiri bagi ibu hamil.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa nanas disebut-sebut dapat menggugurkan kandungan. Buah nanas juga disebut dapat menjadi penyebab kelahiran prematur, atau kelahiran lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Namun apakah benar nanas berbahaya bagi ibu hamil? Hingga saat ini belum ada bukti yang ilmiah untuk menyatakan bahwa nanas itu berbahaya untuk kehamilan. Desas-desus tentang nanas ini masih berupa mitos belaka.
Dilansir melalui Theasianparent.com nanas adalah pilihan yang aman dan sehat selama masa kehamilan.
Nanas mengandung bromelain, tablet yang mengandung bromelain ini memang tidak disarankan untuk dikonsumsi selama kehamilan. Kandungan ini dapat memecah protein dalam tubuh dan menyebabkan pendarahan abnormal.
Tapi jumlah bromelain dalam satu porsi nanas tidak akan mempengaruhi kehamilan. Bayangkan saja, untuk mendapatkan efek yang sama dengan tablet mengandung bromelain, ibu hamil harus makan antara 7-10 butir nanas segar sekaligus. Lalu apakah mungkin ibu hamil bisa makan nanas hingga sebanyak itu?
Intinya, asupan normal tidak mungkin memengaruhi kehamilan. Jadi, makan nanas mungkin tidak berbahaya, tapi makan dalam jumlah besar bisa menimbulkan efek yang tidak baik. Bunda harus lebih berhati-hati jika perutnya memang sensitif.
Asam dalam nanas bisa memberi rasa panas atau refluks. Sebaiknya, santaplah buah lezat ini dalam kadar secukupnya demi menghindari efek samping tersebut.
Resiko makanan nanas bagi kandungan saat hamil?
Mengonsumsi nanas mungkin tidak berbahaya atau membantu Bunda melahirkan lebih cepat, tetapi memakan dalam jumlah besar dapat memiliki efek tidak baik. Asam dalam nanas bisa membuat Bunda mulas atau refluks.
Untuk menghindari efek samping ini, yang terbaik adalah mengkonsumsi buah lezat ini dalam jumlah sedang. Jika Bunda tidak biasa memakan nanas dan mengalami gejala alergi apa pun, maka segeralah hubungi dokter.
Apa sih tanda-tanda kehamilan normal pada Trimester pertama?
Bagi para ibu muda yang baru mengalami kehamilan pertamanya mungkin masih bingung atau cenderung tidak tahu bagaimana mengenali, membedakan, dan menyikapi perubahan apa saja yang terjadi pada tubuhnya. Selanjutnya apa? Setelah terbukti positif hamil, tanda kehamilan normal apa saja sih yang harus diperhatikan?
Selain telat datang bulan, Anda mungkin belum akan merasakan gejala awal kehamilan lainnya seperti mual dan ngidam, walau kadar hormon chorionic gonadotropin (HCG) telah memastikan kehamilan Anda. Hal pertama yang perlu diingat adalah setiap kehamilan normal dapat dialami secara berbeda pada setiap perempuan, karena kondisi tubuhnya pun berbeda-beda.
Dilansir melalui Alodokter.com terdapat tiga ciri umum yang terjadi saat mengalami kehamilan pada trimester pertama. Tanda ini merupakan tanda umum menunjukkan bahwa kandungan dalam keadaan normal, sebagai berikut:
1. Mual
Mual merupakan tanda-tanda kehamilan normal yang biasanya dimulai pada minggu ketiga kehamilan hingga minggu kedua belas. Sekitar 85 persen wanita hamil akan mengalami mual. Mual bisa dialami pagi, siang, atau malam hari dan tidak terlalu parah, sehingga Anda masih tetap bisa makan dan minum. Untuk meredakan mual Anda bisa mencoba pola makan dalam porsi sedikit namun sering, hindari pilihan makanan yang berbau tajam atau menusuk, dan pilih cemilan tinggi protein yang lebih tawar. Minum air secara teratur dan hindari makanan atau minuman yang asam jika memicu mual. Jika mual tidak juga berkurang hingga lebih dari 12 minggu, menyebabkan dehidrasi, dan membuat Anda sama sekali tidak bisa mengonsumsi makanan jenis apa pun maka ini tergolong tidak normal. Segera beri tahu dokter karena Anda mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
2. Perdarahan
Perdarahan dalam jumlah sedikit di awal masa kehamilan merupakan tanda dari embrio yang menempel pada lapisan rahim Anda. Kondisi ini dapat disertai dengan kram dan mungkin terjadi lebih dari satu kali. Namun, ini bukan berarti Anda tidak perlu merasa waspada. Hubungi dokter kandungan setiap Anda mengalami perdarahan, khususnya yang berwarna merah muda-keputihan, merah terang, atau keputihan yang menyerupai gumpalan darah. Tanda lain yang juga perlu diwaspadai adalah jika gejala di atas disertai dengan kontraksi atau kram yang parah. Perdarahan melalui jalan lahir setelah terdapat trauma misalnya terjatuh atau kelalahan fisik yang berat adalah tanda bahaya pada kehamilan.
3. Kram
Kram yang Anda rasakan di awal kehamilan tidak jauh berbeda dengan yang biasanya Anda alami menjelang menstruasi. Kram ringan umum terjadi pada kehamilan normal. Namun, kram ini juga bisa jadi tanda adanya kelainan pada kehamilan Anda jika kram terasa lebih sakit dengan kontraksi yang terjadi setiap 5 hingga 20 menit sekali. Segera hubungi dokter kandungan Anda begitu mengalami gejala ini.
Keputihan
Seperti halnya sebelum kehamilan, keputihan selama kehamilan juga tergolong normal. Karena keputihan menjaga sistem reproduksi Anda tetap bersih dan bebas infeksi. Di masa kehamilan, cairan putih susu yang kental ini juga bertugas melindungi jalan lahir dari infeksi. Hubungi dokter jika Anda memiliki keputihan yang bening dalam jumlah banyak, keputihan berwarna kuning atau hijau, gatal atau nyeri, dan berbau tak sedap yang merupakan pertanda infeksi penyebab komplikasi pada kehamilan.
Nah kalian sudah tau kan manfaat dan kebenaran nanas bagi kandungan pada ibu hamil? Saatnya berburu nanas yuk. Eits nggak perlu repot keliling cari penjual buah nanas, ada Aplikasi Titipku yang siap membantu kamu.
Kamu tinggal buka aplikasi Titipku, kemudian kamu bisa cek produk-produk UMKM Indonesia termasuk penjual nanas di berbagai kota. Bisa langsung pesen, bayar dan dianter kurir. Praktis kan!
Download Aplikasi Titipku di Google Playstore yah!
Comments
Post a Comment