Bakpia dan Pia, Apa sih Bedanya?
Kalau ngomongin bakpia nih, pasti langsung inget kota Yogyakarta dong. Yup, kota penghasil oleh-oleh bakpia yang khas. Bakpia merupakan makanan atau camilan ringan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang.
Tau nggak sih, istilah bakpia sendiri berasal dari dialek Hokkian, yaitu dari kata “bak” yang berarti daging dan “pia” yang berarti kue, yang secara harfiah berarti roti berisikan daging. Ternyata oleh-oleh khas Kota Gudeg ini dibawa oleh keturunan Cina atau Tionghoa ke Indonesia lho.
Selain bakpia di kota Jogja, ternyata ada makanan ringan mirip dengan bakpia, yaitu bernama pia. Jika dilihat sekilas, bentuk dari bakpia dan pia hampir sama. Lantas apa yang membedakan keduanya?
Tau nggak sih, istilah bakpia sendiri berasal dari dialek Hokkian, yaitu dari kata “bak” yang berarti daging dan “pia” yang berarti kue, yang secara harfiah berarti roti berisikan daging. Ternyata oleh-oleh khas Kota Gudeg ini dibawa oleh keturunan Cina atau Tionghoa ke Indonesia lho.
Selain bakpia di kota Jogja, ternyata ada makanan ringan mirip dengan bakpia, yaitu bernama pia. Jika dilihat sekilas, bentuk dari bakpia dan pia hampir sama. Lantas apa yang membedakan keduanya?
1. Bakpia
Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Istilah bakpia sendiri adalah berasal dari dialek Hokkian (Hanzi: 肉餅), yaitu dari kata "bak" yang berarti daging dan "pia" yang berarti kue, yang secara harfiah berarti roti berisikan daging. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan yang terasa legit ini dikenal dengan nama pia atau kue pia.
Bakpia termasuk salah satu masakan yang populer dari keluarga Cina atau Tionghoa. Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathok (Pathuk), Yogyakarta. Mengingat masyarakat Jogja cukup banyak yang beragama Islam, pada perkembangannya, isi bakpia yang semula daging babi pun diubah menjadi kacang hijau. Kemudian rasa-rasa dari bakpia dikembangkan menjadi cokelat, keju, kumbu hijau, dan kum bu hitam
Di desa Pathok, dulunya penduduk tidak mengenal istilah "merek", sehingga bakpia yang dijual hingga saat ini berlabel "nomor rumah produsen", misalnya nomor 75. Lalu muncul beberapa merek bakpia yang bukan dari nomor rumah, seperti Djava dan lain-lain.
Lezatnya rasa bakpia menjadikan kue ini menjadi salah satu favorit para wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Bakpia bisa didapatkan di toko bakpia atau toko yang menjual oleh-oleh khas Yogyakarta.
2. Pia
Makanan pia kacang hijau sebenarnya bukan termasuk dalam katagori makanan ringan, melainkan lebih cocok apabila dikatagorikan dalam jenis kue ataupun roti. Makanan yang berasal dari daerah Cina ini awalnya adalah makana dari daging yang dilapisi oleh kulit yang dibuat dari terigu kemudian dipanggang.
Awal mulanya makanan ini disebut bakpia namun di Indonesia sebutan kue pia lebih populer dan variasi dari isi kue ini jadi bermacam macam tidak hanya daging saja. Mulai dari isi kacang hijau, isi coklat, atau isi keju membuat makanan ini semakin menarik dan bervariasi rasanya.Tekturenya Rata rata lebih renyah dan kering dibanding bakpia.
Baik bakpia dan pia bisa lho kamu beli sebagai oleh-oleh ketika mampir ke kota Jogja. Buat beli oleh-oleh khas ini kamu bisa menggunakan aplikasi Titipku!
Nggak perlu repot buat antri untuk beli oleh-oleh khas Jogja banget. Nah udah cobain belum aplikasi Titipku?
Comments
Post a Comment