Awal Mula Populernya dan Varian Jenis Makanan Tradisional China Dimsum di Indonesia
Dimsum saat ini menjadi makanan yang cukup populer di Indonesia. Siapa yang tak tahu Dimsum? Kudapan yang satu ini merupakan salah satu sajian tradisional yang banyak ditemukan di wilayah China, Taiwan, higga Hong Kong.
Meski sangat populer, sebagian orang mengira bahwa dim sum merupakan sebuah nama makanan. Padahal, dim sum sebenarnya bukanlah nama kudapan, melainkan istilah dari bahasa Kantonis yang berarti makanan kecil.
Dim Sum merupakan istilah dari Bahasa Kantonis yang memiliki arti 'makanan kecil', sedangkan dalam Bahasa Mandarin disebut Dianxin yang secara harafiah berarti 'sedikit dari hati' atau 'menyentuh hatimu'. Sesuai dengan porsi per sajian yang kecil dan jumlahnya memang tidak banyak, hanya sekitar tiga hingga empat buah dalam satu piring atau wadah kukusan bambu.
Makanan ini ternyata hadir sejak zaman Dinasti Han (206 SM – 220) loh, yang berarti saat ini usianya sudah ribuan tahun. Dimsum terbagi menjadi dua, yaitu dimsum goreng dan kukus. Untuk yang kukus biasanya disajikan dalam wadah bambu, dengan tujuan agar tetap hangat saat disantap.
Dilansir melalui Pergikuliner.com kudapan ini berasal dari Jalur Sutra khususnya di bagian Asia Tengah, dimana pada zaman Dinasti Han merupakan rute perjalanan yang sering dilalui pedagang, buruh, dan petani.
Orang-orang yang berlalu lalang membutuhkan tempat istirahat dan kemudian mampir sejenak ke kedai, untuk menikmati teh dan makanan ringan. Makanan ringan inilah yang sekarang kita kenal dengan dimsum dan kemudian muncul istilah yumcha yang berarti minum teh bersama sambil menyantap dimsum.
Kebiasaan makan dimsum ternyata pernah pudar sejenak. Hal ini dikarenakan oleh salah satu tabib yang terkenal pada zaman itu, Hua Tuo mengatakan makan dimsum dapat menyebabkan kegemukan. Akan tetapi masyarakat Kanton di Cina Selatan tidak mempedulikan imbauan tersebut, malah menjadikan dimsum sebagai makanan tradisional untuk dinikmati dengan teh bersama teman-teman.
Meski sangat populer, sebagian orang mengira bahwa dim sum merupakan sebuah nama makanan. Padahal, dim sum sebenarnya bukanlah nama kudapan, melainkan istilah dari bahasa Kantonis yang berarti makanan kecil.
Dim Sum merupakan istilah dari Bahasa Kantonis yang memiliki arti 'makanan kecil', sedangkan dalam Bahasa Mandarin disebut Dianxin yang secara harafiah berarti 'sedikit dari hati' atau 'menyentuh hatimu'. Sesuai dengan porsi per sajian yang kecil dan jumlahnya memang tidak banyak, hanya sekitar tiga hingga empat buah dalam satu piring atau wadah kukusan bambu.
Makanan ini ternyata hadir sejak zaman Dinasti Han (206 SM – 220) loh, yang berarti saat ini usianya sudah ribuan tahun. Dimsum terbagi menjadi dua, yaitu dimsum goreng dan kukus. Untuk yang kukus biasanya disajikan dalam wadah bambu, dengan tujuan agar tetap hangat saat disantap.
Dimsum menjadi makanan pendamping teh
Dilansir melalui Pergikuliner.com kudapan ini berasal dari Jalur Sutra khususnya di bagian Asia Tengah, dimana pada zaman Dinasti Han merupakan rute perjalanan yang sering dilalui pedagang, buruh, dan petani.
Orang-orang yang berlalu lalang membutuhkan tempat istirahat dan kemudian mampir sejenak ke kedai, untuk menikmati teh dan makanan ringan. Makanan ringan inilah yang sekarang kita kenal dengan dimsum dan kemudian muncul istilah yumcha yang berarti minum teh bersama sambil menyantap dimsum.
Kebiasaan makan dimsum ternyata pernah pudar sejenak. Hal ini dikarenakan oleh salah satu tabib yang terkenal pada zaman itu, Hua Tuo mengatakan makan dimsum dapat menyebabkan kegemukan. Akan tetapi masyarakat Kanton di Cina Selatan tidak mempedulikan imbauan tersebut, malah menjadikan dimsum sebagai makanan tradisional untuk dinikmati dengan teh bersama teman-teman.
Jenis-jenis Dimsum yang populer
Dimsum ternyata tak hanya terdiri dari satu jenis saja loh, tapi ada banyak neis Dimsum yang populer dikalangan pecinta kuliner.
Nah, untuk kamu yang belum tahu, berikut ini adalah jenis-jenis aneka macam dimsum yang mungkin belum kamu ketahui seperti yang dirangkum Martinrecords,com, antara lain :
Dimsum Har Gow (Hakau)
Dimsum Har Gow adalah dimsum yang diisi dengan udang. Lebih tepatnya udang yang dicacah dan diselimuti dengan kulit pangsit yang lembut, transparan dan mengkilat. Rasa udang yang gurih dan kulit yang kenyal pasti bikin kamu ingin nambah. Hakau merupakan dimsum yang diisi dengan udang yang dicacah kemudian dibungkus menggunakan kulit pangsit yang lembut dan mengkilat seperti yang sudah dijelaskan tadi. Dari gigtan pertama saja dijamin kamu akan jatuh cinta dengan hakau.
Dimsum Xiao Long Bao
Dimsum yang satu ini lagi happening banget di Jakarta, dari yang plain sampe yang warna-warni. Sebenarnya Xiao Long Bao hampir mirip dengan Hakau, bedanya yang ini berkuah. Kuahnya bukan diluar tetapi didalam. Sama seperti klepon, jika kita makan Xiao Long Bao, gigitan pertama akan muncrat kuah jahenya lumer di mulut. Xiao Long Bao merupakan dim sum yang lebih menarik. Memiliki warna yang berwarna warni sehingga membuat kamu lebih tergoda untuk mencicipinya.
Dimsum Ceker
Ceker atau bahasa kerennya Phoenix Claws biasa dimasak dan direndam bumbu saus Douchi agar meresap sampai tulang, ceker lalu dimasak dengan cara dikukus. Kulit ceker, garingnya tulang muda, dan bumbu spesial yang meresap pasti bikin kita terus nambah sampai bikin mulut kita celemotan. Benar-benar sangat menggugah selera. Nama Aslinya sungguh keren ya! Tapi ternyata ini merupakan dimsum ceker ayam, tapi jangan sekali-sekali kamu anggap anggap remeh. Rasa dari ceker ayam ini sungguh luar biasa. Ceker ayam direndam menggunakan bumbu saus douchi agar meresap sampai ke tulang. Kemudian ceker ayam di masak dengan cara dikukus sampai lunak.
Dimsum Mantao
Mantao adalah adonan yang dibuat seperti roti. Jadi seperti kita makan roti tanpa isi. Jika dibelah teksturnya sangat lembut dan jika dikunyah sangat kenyal sehingga satu pun tak cukup. Adapun yang digoreng dan dicocol dengan susu kental manis. Kerenyahan lapisan adonan dan saat digigit sangat chewy. Jika kamu memakan mantao maka seperti memakan roti tanpa isi dengan tekstur yang sangat lembut dan terasa kenyal begitu dikunyah. Makan mantao tidak akan cukup satu buah.
Dimsum Char Siu Bao
Jenis yang berikutnya ada Dimsum Char Siu Bao atau kita biasa menyebutnya dengan bakpao. Char Siu Bao sendiri hampir sama dengan mantao yaitu sama seperti roti. Dimsum yang satu ini juga sangat sering kita jumpai di tengah jalan, sering kali kita sebut Bakpao. Bao sebenarnya berarti dikukus. Bedanya adalah Char Siu Bao diisi dengan olahan daging babi. Dan sekarang kebanyakan diisi dengan olahan daging ayam,sayuran, kacang merah, dan kacang hijau.
Dimsum Shaomai
Kalau yang satu ini pasti sudah tak asing terdengar terutama bagi para pecinta dimsum karena merupakan jenis dimsum yang populer dibanding jenis yang lainnya. Shaomai atau Siomay biasa dibungkus pada kulit yang lebih tebal dari pada Dimsum Har Gow. Pada dasarnya, isi dari shaomai ini adalah daging babi, namun kebanyakan restoran di Jakarta menyediakan Shaomai dengan cacahan daging ikan, udang atau ayam. Cara dibungkusnya dibentuk seperti bunga, lalu dihiasi dengan telur kepiting diatasnya.
Dimsum Lotus Leaf Rice
Jenis dimsum satu ini terbuat dari nasi ketan yang dikukus dengan kerang, kepiting, daging, potongan kacang dan jamur. Jika dim sum yang lain dibungkus menggunakan kulit pangsit atau kulit tahu, Lotus Leaf Rice dibungkus dengan dau lotus sesuai dengan namanya. Aada aroma tersendiri dari daun lotus yang akan membuat kita tergoda dan akan sulit menolak untuk memakannya.
Dimsum Spare Ribs
Spare Ribs biasa terbuat dari ribs babi atau ribs sapi. Dipotong secara memanjang kemudian dibumbui dengan saus douchi dan potongan cabai kemudian dikukus sampai empuk. Rasanya sedikit lebih pedas dan sangat nikmat.
Dimsum Steamed Meatball.
Yang satu ini tidak kalah nikmat dari dim sum lainnya. Biasa dikenal dengan nama Bakso, yaitu olahan daging sapi yang dibumbui kemudian dibentuk menyerupai bola. Cara memasaknya dengan cara direbus dan diberi kuah rasa kaldu sapi. Pokoknya tidak akan pernah mungkin untuk menolak untuk makanan yang satu ini.
Dimsum Tofu Skin Roll
Jenis dimsum ini juga beda dengan yang lain. Jika ada yang dibungkus dengan kulit lembek maupun garing, ada yang dibungkus dengan daun, dimsum Tofu Skin Roll diselimuti dengan kulit tahu. Tau kan tekstur kulit tahu seperti apa? Kenyal! Isiannya yaitu olahan daging ayam, sayuran, jamur, dan daging babi.
Dimsum Spring Roll
Dim sum ini dimasak dengan cara digoreng. Terbayangkan kulit lumpia yang di goreng seperi apa? Kriuk-kriuk renyah. Pastinya membuat siapapun yang mencicipinya menjadi ketagihan. Spring Roll sendiri biasa diisi dengan wortel, daging cincang, dan jamur.
Kamu ngidam pengen icip-icip makanan tradisional asal China ini? Jangan ribet dan jangan khawatir, tinggal pesan menu Dimsum favorit kamu melalui Aplikasi Titipku dong.
Kamu bisa cek produk-produk UMKM Indonesia termasuk penjual nanas di berbagai kota. Bisa langsung pesen, bayar dan dianter kurir. Praktis banget. Download Aplikasi Titipku di Google Playstore yah!
Comments
Post a Comment