Produk Kerajinan Khas Jogja yang Bisa Kamu Borong di Pasar Beringharjo
Siapa sih yang nggak suka berburu oleh-oleh saat mampir ke luar kota? Nah mungkin Yogyakarta menjadi salah satu kota incaran untuk berburu produk-produk khas.
Pasar Beringharjo yang terletak di jantung kota Yogyakarta menjadi incaran wajib bagi para pelancong. Pasar yang cukup besar ini tak pernah sepi dari pengunjung.
Terlebih saat momen lebaran tiba, pengunjung Pasar Beringharjo akan semakin membludak dari hari biasanya.
Ramainya Pasar Beringharjo bukan tanpa sebab. Usut punya usut, pasar ini cukup lengkap lho. Pasar Beringharjo menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat hingga pelancong.
Tentu saja ada banyak produk kuliner, kerajinan, dan bahan pokok yang terpajang di Pasar Beringharjo.
Lantas apa aja nih yang bisa diburu di Pasar Beringharjo? Berikut dilansi melalui Kompasiana.com deretan produk yang bisa diburu di Pasar Beringharjo:
1. Barang Kuno
Di bagian sisi depan sebelah kiri, sepanjang lorong banyak dijual benda-benda kuno bekas. Ataupun benda antik baru. Misalnya lonceng, lampu, uang kuno dan lain-lain. Bagian ini mungkin cocok untuk anda yang suka berburu pernak-pernik benda antik.
2. Tas Kerajinan
Di lantai 2 bagian tengah, banyak dijual tas-tas kerajinan wanita. Terdiri dari berbagai bahan dan model. Banyak yang bagus, mungkin saja jika di Jakarta harganya bisa mencapai 1,5-2 kali lipat dari harga di pasar ini. Tapi sekali lagi di sini harus pintar-pintar menawar.
3. Kerajinan Batik
Di bagian paling belakang di lantai 3 banyak ditemui kerajinan batik (tas, tempat laptop, sarung bantal, gordin batik) dan kerajinan dari bambu. Tentu saja disini barang-barang yang dijual sama dengan barang-barang yang ada di sepanjang jalan Malioboro. Hanya saja di sini lebih murah harganya.
Kalau kamu mulai lelah mengitari Pasar Beringharjo, tenang saja! Ada beberap kuliner khas yang juga bisa kamu icipi.
Tentang kuliner, salah satunya anda dapat mencicipi sate dari daging dan lemak sapi.
Warga Yogyakarta menamakannya sate ‘kere’. Dinamakan demikian mungkin karena dijual di pinggir jalan dan dijual bawah, lebih tepatnya dijual di bagian samping depan pasar oleh pedagang perempuan tua, yang duduk di bawah.
Rasanya manis, karena bumbunya sama dengan bumbu bacem khas Gudeg. Sepertinya sate yang rasanya khas ini, tak bakalan ditemukan di kota lain.
Yah memang mengandung kolesterol tinggi, tapi mungkin ngga apa-apa kalau mencicip ini setahun sekali atau dua kali.
Selain sate itu, ada juga ayam atau burung puyuh yang dibacem, alias manis juga. Kalau sore hari banyak jajanan dijual di bagian depan pasar. Ada putu, klepon, lumpia dengan berbagai isi, dan masih banyak lagi lainnya.
Sebenarnya masih ada banyak produk kerajinan yang tersedia di Pasar Beringharjo. Kalau kamu belum sempat berlibur ke Yogyakarta, kamu tetep bisa lho membeli produk-produk yang ada di Pasar Beringharjo.
Kamu bisa membelinya dengan aplikasi Titipku dengan program pasar. Nah program dari Titipku ini memungkinkan kamu berbelanja lebih dari satu produk di satu lokasi pasar.
Penasaran kan? Langsung deh download aplikasi Titipku dan kepoin program terbarunya!
Pasar Beringharjo yang terletak di jantung kota Yogyakarta menjadi incaran wajib bagi para pelancong. Pasar yang cukup besar ini tak pernah sepi dari pengunjung.
Terlebih saat momen lebaran tiba, pengunjung Pasar Beringharjo akan semakin membludak dari hari biasanya.
Ramainya Pasar Beringharjo bukan tanpa sebab. Usut punya usut, pasar ini cukup lengkap lho. Pasar Beringharjo menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat hingga pelancong.
Tentu saja ada banyak produk kuliner, kerajinan, dan bahan pokok yang terpajang di Pasar Beringharjo.
Lantas apa aja nih yang bisa diburu di Pasar Beringharjo? Berikut dilansi melalui Kompasiana.com deretan produk yang bisa diburu di Pasar Beringharjo:
1. Barang Kuno
Di bagian sisi depan sebelah kiri, sepanjang lorong banyak dijual benda-benda kuno bekas. Ataupun benda antik baru. Misalnya lonceng, lampu, uang kuno dan lain-lain. Bagian ini mungkin cocok untuk anda yang suka berburu pernak-pernik benda antik.
2. Tas Kerajinan
Di lantai 2 bagian tengah, banyak dijual tas-tas kerajinan wanita. Terdiri dari berbagai bahan dan model. Banyak yang bagus, mungkin saja jika di Jakarta harganya bisa mencapai 1,5-2 kali lipat dari harga di pasar ini. Tapi sekali lagi di sini harus pintar-pintar menawar.
3. Kerajinan Batik
Di bagian paling belakang di lantai 3 banyak ditemui kerajinan batik (tas, tempat laptop, sarung bantal, gordin batik) dan kerajinan dari bambu. Tentu saja disini barang-barang yang dijual sama dengan barang-barang yang ada di sepanjang jalan Malioboro. Hanya saja di sini lebih murah harganya.
Kalau kamu mulai lelah mengitari Pasar Beringharjo, tenang saja! Ada beberap kuliner khas yang juga bisa kamu icipi.
Tentang kuliner, salah satunya anda dapat mencicipi sate dari daging dan lemak sapi.
Warga Yogyakarta menamakannya sate ‘kere’. Dinamakan demikian mungkin karena dijual di pinggir jalan dan dijual bawah, lebih tepatnya dijual di bagian samping depan pasar oleh pedagang perempuan tua, yang duduk di bawah.
Rasanya manis, karena bumbunya sama dengan bumbu bacem khas Gudeg. Sepertinya sate yang rasanya khas ini, tak bakalan ditemukan di kota lain.
Yah memang mengandung kolesterol tinggi, tapi mungkin ngga apa-apa kalau mencicip ini setahun sekali atau dua kali.
Selain sate itu, ada juga ayam atau burung puyuh yang dibacem, alias manis juga. Kalau sore hari banyak jajanan dijual di bagian depan pasar. Ada putu, klepon, lumpia dengan berbagai isi, dan masih banyak lagi lainnya.
Sebenarnya masih ada banyak produk kerajinan yang tersedia di Pasar Beringharjo. Kalau kamu belum sempat berlibur ke Yogyakarta, kamu tetep bisa lho membeli produk-produk yang ada di Pasar Beringharjo.
Kamu bisa membelinya dengan aplikasi Titipku dengan program pasar. Nah program dari Titipku ini memungkinkan kamu berbelanja lebih dari satu produk di satu lokasi pasar.
Penasaran kan? Langsung deh download aplikasi Titipku dan kepoin program terbarunya!
Comments
Post a Comment