Batik Vs Tenun, Apa sih Bedanya?
Kain batik dan tenun itu beda lho! Memang sih keduanya terlihat sama jika kamu hanya memperhatikannya sekilas. Namun kedua produk ini asli buatan pengrajin nusantara.
Apa ya bedanya? Yuk disimak dibawah melalui Griyatenun.com:
Apa ya bedanya? Yuk disimak dibawah melalui Griyatenun.com:
1. Jenis Kain
Kain Tenun merupakan kain khas nusantara yang memiliki beragam jenis. Kain tenun ini ada di beberapa wilayah Indonesia, dan tidak hanya di pulau Jawa saja. Kain tenun disetiap daerah berbeda beda tergantung dari cara pembuatannya seperti Tenun Pandai Sikek dari Minangkabau, Songket dari Palembang, Ulos dari Batak, Tapis dari lampung, Troso dari Jepara, Tenun Sasak dari Lombok, Tenun Grising dan Endek dari Bali, dan lain sebagainya.
Kain batik umumnya banyak berasal dari Suku Jawa. Batik merupakan kain yang mempunyai motif dan corak bermakna. Berdasarkan cara pembuatannya batik dibedakan menjadi tiga jenis yaitu batik tulis yaitu batik yang proses pembuatannya dengan cara menuliskan malam dari canting pada sebuah kain yang polos. Kemudian batik cap yaitu batik yang dikerjakan dengan cara mengecapkan malam dengan menggunakan suatu cetakan pada kain. Jenis ketiga adalah jumputan, yang proses pengerjaan dengan cara menjumput atau mengikat selembar kain yang berwarna putih yang memakai benang dengan pola tertentu, kemudian mencelupkan kain ke cairan pewarna.
2. Cara Pembuatan
Kain tenun dibuat dengan cara menggabungkan benang lungsi dan pakan secara bergantian dengan mengguanakan alat, yaitu gedogan dan alat tenun bukan mesin. Proses penggabungan benang nantinya akan membentuk motif yang diinginkan. Pada dasarnya pola menenun hampir sama dengan membuat anyaman yaitu menyilangkan benang secara vertikal dan horizontal secara bergantian.
Sedangkan untuk kain batik sendiir, proses pembuatannya yaitu dengan menghias kain menggunakan malam atau cairan lilin. Pembuatan motif pada kain batik bisa tergantung jenisnya. Batik tulis menggunakan canting, batim cap menggunakan cap, dan batim jumputan menggunakan batu dan karet untuk membentuk pola jumputan.
3. Cara Pewarnaan
Pada kain tenun, karena berbahan dasar benang maka pewarnaan dilakukan pada benang. Proses pewarnaan pun tidak hanya dilakukan satu kali melainkan beberapa kali sampai terbentuk warna dan motif yang dikehendaki. Proses pewarnaan pada kain tenun memang lebih rumit jika dibandingkan dengan kain batik. Kain tenun berbahan dasar benang, terdapat 2 macam jenis benang yang digunakan yaitu benang lungsi dan benang pakan. Untuk menghasilkan motif atau corak tertentu baik benang lunsgi atau pakan harus diberi warna terlebih dahulu.
Pewarnaan pada kain batik dilakukan pada kain yang sudah digambari dengan motif yang dikehendaki. Proses pewarnaan terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama dilakukan pada bagian yang tidak tertutup malam dengan cara mencelupkan kain kedalam pewarna tertentu kemudian kain dikeringkan dengan cara dijemur. Jika ingin kualitas warna lebih hidup dan awet, proses pewarnaan dilakukan beberapa kali sampai warna yang diinginkan tercapai.
Itu dia gengs 3 perbedaan kain batik dan kain tenun. Kalian team mana nih?
Nah kalau kalian ingin membeli dua produk asli Indonesia tersebut bisa kalian jelajahi melalui Aplikasi Titipku.
Kalian bakal menemukan segudang produk batik dan tenun yang oke banget! Coba yuk beli produk negeri melalui Aplikasi Titipku disini.
Comments
Post a Comment